Rabu, 1 Jun 2011

Home » , , » Hadits tentang pertanyaan dimana Allah???

Hadits tentang pertanyaan dimana Allah???


“Dari sahabat Mu’awiyah ibnul Hakam as-Sulami. Dia berkata: “Tatkala saya sholat bersama Rasulullah صلى الله عليه وسلم, tiba-tiba salah satu jama’ah bersin, maka aku katakan “   يرحمك الله (semoga Allah merahmatimu).” Maka para jama’ah melototiku (melihat dengan mata dibesarkan). Maka kukatakan: “Duuh celaka, mengapa kalian melototiku begitu?” Maka mereka memukulkan tangannya pada paha mereka (menghardikku). Ketika aku menyadari bahwa mereka menyuruh aku diam maka akupun diam. Ketika Rasulullah صلى الله عليه وسلم selesai sholat, maka demi bapak dan ibuku sebagai tebusannya, aku tidak pernah melihat guru sebelum dan sesudahnya yang lebih baik pengajarannya daripada beliau. Demi Allah, beliau tidak menghardikku, tidak pula memukulku. Beliau bersabda: “Sesuatu sholat itu tidak layak di dalamnya sesuatu dari ucapan manusia, akan tetapi ai adalah tasbih, takbir dan bacaan al-Qur’an.” Ya Rasulullah, saya baru saja meninggalkan masa jahiliyah. Allah telah datang membawa agama Islam, dan diantara kita ada orang-orang yang mendatangi dukun!”. Maka beliau bersabda: “kamu jangan mendatangi dukun!” Diantara kita ada orang yang bertathayyur!” Beliau bersabda:”Itu hanyalah sesuatu yang mereka dapati dalam dada mereka, maka ia tidak akan menghalangi mereka, maka janganlah ia menghalangimu (dari hajatmu).” Saya katakana:”Diantara kita ada orang yang membuat garis-garis!” Maka beliau bersabda:”Dulu salah seorang nabi membuat garis-garis, barangsiapa garisnya sesuai dengan nabi itu maka tidak apa-apa.”Lalu aku bercerita:”Saya punya budak wanita yyang menggembala kambing milik saya di arah Uhud dan al-Jawaniyah. Suatu hari saya tengok ternyata ada srigala yang membawa satu ekor kambing. Sementara aku adalah seorang manusia biasa, aku marah sebagaimana mereka marah, maka aku tempeleng (tampar) budakku itu.” Setelah mendengar cerita tersebut, ternyata Rasulullah صلى الله عليه وسلم menganggap hal itu kesalahan besar atasku, maka saya katakan:”Wahai Rasulullah, apakah saya perlu memerdekakannya?” Maka beliau berkata:”bawa ia kemari!” Maka beliau bertanya kepadanya:”أين الله (dimana Allah)?” Budak itu menjawab: “Dilangit (di atas langit).” Beliau Rasulullah bertanya lagi:”من أنا (siapa saya)?”Budak itu menjawab:”Engkau adalah Rasulullah (utusan Allah).” Maka Rasulullah berkata kepadaku:”Bebaskan ia karena sesunggunya ia wanita mukminah (wanita yang beriman).”

Hadits tersebut diriwayatkan oleh Imam Muslim no. 537, Abu Dawud no. 930, Ahmad Juz 5 hal. 447-448, an-Nasa’i dalam al-Kubra juz 1 hal 198, Imam Malik dalam kitab al-Muwaththa’, Imam Suyuthi dalam kitab Tanwirul Hawalik Juz 3 hal 5-6, Imam asy-Syafi’i dalam kitab al-Umm bab ‘Itqul Mukminah fi al-Zhihar Juz 5 hal 309)

Imam adz-Dzahabi berkata:”Dalam hadits ini ada dua masalah; pertama, disyari’atkannya pertanyaan dimana Allah? Kedua, jawaban orang yang ditanya : Dilangit atau di atas langit. Maka barang siapa yang mengingkari dua masalah ini sesungguhnya ia mengingkari Rasulullah صلى الله عليه وسلم. (kitab al-‘Uluw hal. 26)

By:
Ahmad Sholihin
Umat Muhammad Umat Dakwah/Doc

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Powered By Blogger

page counting

 
back to top