Jumaat, 3 Jun 2011

Home » , , , , » ♥ KELEBIHAN HARI JUMAAT DAN KESALAHAN YANG BIASA TERJADI ♥

♥ KELEBIHAN HARI JUMAAT DAN KESALAHAN YANG BIASA TERJADI ♥


ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABAROKATUH

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM

Saudaraku seaqidah.
Sebagaimana kita semua sedia maklum bahwa perhiasan bagi hari ialah hari Jumaat,yang dipenuhi Baraqoh dan juga pada hari jumaat berkumpulnya kaum muslimin untuk menunaikan kewajiban yang di perintahkan oleh Allah,

Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala bermaksud :
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila diserukan azan (bang) untuk mengerjakan sembahyang pada hari Jumaat, maka segeralah kamu pergi (ke masjid) untuk mengingati Allah (dengan mengerjakan sembahyang jumaat) dan tinggalkanlah berjual-beli (pada saat itu); yang demikian adalah baik bagi kamu, jika kamu mengetahui (hakikat yang sebenarnya), " (Al-Jumu'ah:9)

ADAPUN KELEBIHAN KELEBIHAN MENGHADIRI SHALAT JUMAAT

Rasulullah Shallallahu Alaihi wasallam bersabda :
Pada hari itu jumaat terdapat suatu masa di mana seorang hamba mukmin apabila meminta (berdoa) kepada Allah sesuatu kebaikan melainkan Allah memakbulkan doanya atau ia meminta Allah melindunginya daripada sesuatu kejahatan melainkan Allah melindunginya daripada kejahatan.” (Hadis riwayat Tirmizi).

Rasulullah Shallallahu Alaihi wasallam bersabda :
“Barangsiapa berwudlu dengan baik, kemudian mendatangi Jumaat lalu mendengarkan dan diam,diampuni dosanya antara Jumaat itu dengan Jumaat sebelumnya,dan ditambah 3 hari.” ( HR.Muslim ).

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:
“Hari paling baik dimana matahari terbit pada hari itu adalah hari jumat, pada hari itu Adam diciptakan, dan pada hari itu pula Adam dimasukkan ke dalam surga, serta diturunkan dari surga, pada hari itu juga kiamat akan terjadi, pada hari tersebut terdapat suatu waktu dimana tidaklah seorang mukmin shalat menghadap Allah mengharapkan kebaikan kecuali Allah akan mengabulkan permintannya.” (HR. Muslim)

Rasulullah Shallallahu Alaihi wasallam bersabda :
"Barangsiapa berwudhu' lalu memperbaguskan wudhu'nya, Kemudian mendatangi shalat Jum'ah terus mendengar & berdiam diri - tidak berbicara sama sekali, maka diampunkanlah untuknya antara Jum'ah itu dgan Jum'ah yg berikutnya, dgan diberi tambahan 3 hari lagi. Barangsiapa yg memegang kerikil - batu kecil untuk di-permain2kan sehingga tidak memperhatikan isi khutbah, maka ia telah melakukan kelalaian - yakni bersalah." (Riwayat Muslim)

Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu bahwa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata :
“Perbanyaklah shalawat kepadaku setiap hari jum’at karena shalawatnya umatku akan dipersembahkan untukku pada hari jum’at, maka barangsiapa yang paling banyak bershalawat kepadaku, dia akan paling dekat derajatnya denganku.”
(HR. Baihaqi dengan sanad shahih)

PERLUNYA MANDI,BERSIWAK DAN MEMAKAI WANGI-WANGIAN

Sahabatku yang kusayangi.
Di antara jama’ah jumaat ada juga yang mengabaikan masalah mandi dan memakai wangi-wangian serta bersikat gigi ( bersiwak) pada hari Jum’at.

Padahal Islam menghendaki kaum muslimin supaya berkumpul pada hari Jum’at pada pertemuan mingguan dalam keadaan sesempurna mungkin, berpenampilan paling baik, serta memakai wangi-wangian yang paling wangi sehingga orang lain tidak merasa terganggu oleh bau yang tidak sedap. Serta tidak juga mengganggu para Malaikat.

Di dalam kitab ash-Shahiihain disebutkan, dari Abu Bakar bin al-Munkadir, dia berkata, ‘Amr bin Sulaim al-Anshari pernah memberitahuku, dia berkata, Aku bersaksi atas Abu Sa’id yang mengatakan, Aku bersaksi bahwa

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Mandi pada hari Jum’at itu wajib bagi setiap orang yang sudah baligh. Dan hendaklah dia menyikat gigi serta memakai wewangian jika punya.”
(Diriwayatkan oleh al-Bukhari (no. 880) dan Muslim (no. 846).

Dari Salman al-Farisi, dia berkata,
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Tidaklah seseorang mandi dan bersuci semampunya pada hari Jum’at, memakai mi-nyak rambut atau memakai minyak wangi di rumahnya kemudian keluar lalu dia tidak memisahkan antara dua orang (dalam shaff) kemudian mengerjakan shalat dan selanjutnya dia diam (tidak berbicara) jika khatib berkhutbah, melainkan akan diberikan ampunan kepadanya (atas kesalahan yang terjadi) antara Jum’atnya itu dengan Jum’at yang berikut-nya.” (Shahih: Diriwayatkan oleh al-Bukhari (no. 883).

KERUGIAN BESAR MELAMBATKAN WAKTU KE SHOLAT JUMAAT

Sahabatku yang di rahmati Allah
Di antara kaum muslimin ada yang berlambat-lambat ketika mendatangi shalat Jum’at sehingga khatib naik mimbar. Padahal dengan demikian itu mereka, telah kehilangan banyak keberkatan dan kebaikan serta pahala yang melimpah.

Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, bahwa
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda :
“Barangsiapa mandi pada hari Jum’at seperti mandi junub kemudian dia berangkat ke masjid, maka seakan-akan dia berkurban dengan unta. Barangsiapa berangkat pada waktu kedua, maka seakan-akan dia berkurban dengan sapi. Barangsiapa berangkat pada waktu ketiga, maka seakan-akan dia berkurban dengan kambing yang bertanduk. Barangsiapa berangkat pada waktu keempat, maka seakan-akan dia berkurban dengan ayam. Dan barangsiapa berangkat pada waktu kelima, maka seakan-akan dia berkurban dengan telur. Jika imam (khatib) telah datang, maka Malaikat akan hadir untuk mendengarkan Khutbah.” (HR.Shahiih Al-Bukhari dan Shahiih Muslim)

Maksudnya,para Malaikat itu menutup lembaran catatan pahala bagi mereka yang terlambat sehingga tidak mendapatkan pahala yang lebih bagi orang yang masuk masjid (di saat khatib sudah naik mimbar)Pengertian tersebut diperkuat oleh hadits berikut ini:

Dari Abu Ghalib, dari Abu Umamah, dia berkata,
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Pada hari Jum’at para Malaikat duduk di pintu-pintu masjid yang bersama mereka lembaran-lembaran catatan. Mereka mencatat orang-orang (yang datang untuk shalat), di mana jika imam (khatib) telah datang menuju ke mimbar, maka lembaran-lembaran catatan itu akan ditutup.”Lalu kutanyakan, “Hai Abu Umamah, kalau begitu bukankah orang yang datang setelah naiknya khatib ke mimbar berarti tidak ada Jum’at baginya?”Dia menjawab, “Benar, tetapi bukan bagi orang yang telah dicatat di dalam lembaran-lem-baran catatan.”
(HR.Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan dinilai hasan oleh al-Albani)

Sahabatku,Rasulullah juga sangat melarang orang berkata kata disaat khatib sedang berkhotbah termasuk menegur teman yang sedang bising atau berbicara

Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Jika engkau berkata kepada teman engkau “Diam” pada hari Jumaat dan imam sedang berkhutbah, maka engkau telah membuat sesuatu yang sia-sia.”
(Sahih,al-Bukhari:934, Muslim:851)

BAHAYANYA MENINGGALKAN SHOLAT JUMAAT

Dari Abu al-Ja`d ad-Dhamiri, r.a, bahawa
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “ sesiapa yang meninggalkan (solat Jumaat) sebanyak 3 jumaat dengan keadaan sengaja meringan-ringan dan mencuaikannya, nescaya Allah meterikan atas hatinya”. (Riwayat Abu Daud)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
‘’Barangsiapa yang meninggalkan tiga (3) Jumaat karena me-mudah2kannya(meremehkannya) maka Allah mencap (Nifaq) atas hatinya’’
( H.R Ahmad Al-hakim shahieh Muslim)

♥ SELAMAT BERAMAL SEMOGA MANFAAT UNTUK KITA SEMUA AAMIIN WASSALAM ♥

BY
Zubair IbnuAwwam As-Sabah
Umat Muhammad Umat Dakwah/post in group

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Powered By Blogger

page counting

 
back to top