Jumaat, 3 Jun 2011

Home » , » by Okta Iyang

by Okta Iyang


Al Qur'an menjelaskan, manusia disebut dengan istilah basyar dan insan. Basyar artinya manusia dalam pengertian persamaan fisik. Sedangkan insan mengandung pengertian psikologis. Kata insan terambil dari kata nasia yansa yang artinya lupa, dari kata 'uns yang artinya mesra, juga dari kata anasa yanusu yang artinya bergejolak. Jadi manusia pada dasarnya adalah makhluk yang memiliki tabiat mesra, tetapi suka lupa dan memiliki gejolak keinginan yang tak pernah berhenti. Selagi manusia dalam keadaan lupa diri dan dalam pengaruh gejolak keinginannya, maka ia tidak dapat merasakan ketenangan dan ketenteraman hidup. Nah dalam hidup berpasangan suami isteri itulah dimaksud supaya kita menemukan ketenteraman, yang diperindah dengan kemesraan. Rumah tangga yang ideal itu bagaikan lautan tak bertepi, segala ketegangan, kegelisahan, kecemasan, kesepian dan kelelahan akan hilang jika orang berlabuh dalam pelabuhan cinta mesra suami isteri.

Apakah otomatis? tentu saja tidak, tergantung apakah persyaratannya itu dipenuhi atau tidak. Menurut hadis Nabi, suatu rumah tangga akan memperoleh ketenteraman dan kebahagiaan manakala dipenuhi pilar-pilarnya, 'Jika Allah menghendaki suatu rumah tangga itu baik, maka Allah akan memudahkan terciptanya keadaan-keadaan sebagai berikut, Pertama, ada kecenderungan kepada agama di dalam rumah tangga itu. Kedua, yang muda menghormati yang tua. Ketiga, di dalam kehidupan sehari-hari mereka bergaul secara lemah lembut,. Keempat, sederhana dalam membelanjakan harta. Kelima, Mau interospeksi sehingga mereka mudah bertaubat. (H.R. Dailami)

BY
Okta Iyang
Umat Muhammad Umat Dakwah/post in group

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Powered By Blogger

page counting

 
back to top